SOLO, Kompas.com - Taufik Hidayat meminta rekan-rekannya para pemain bulu tangkis Indonesia untuk menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk membantu korban letusan Gunung Merapi, Oktober lalu.

Dalam acara penggalangan dana bertajuk "Bulutangkis Peduli Merapi," yang digagas Komunitas Bulu tangkis Indonesia (KBI) dan Djarum Foundation di GOR Manahan Solo, Minggu (19/12), Taufik "menodong" rekan-rekannya setelah ia sendiri menyumbangkan uang ratusan dolar AS ke dalam kantung dana berbentuk shuttle cock tersebut. "Saya meminta semua rekan, Nova (Widianto), Liliyana (Natsir), Greysia (Polii) untuk maju ke sini untuk ikut membantu meringankan penderitaan sesama kita," kata Taufik.

Maka para pebulu tangkis itu pun  maju kempanggung untuk memasukkan sejumlah uang dan menambah pemasukan yang sebelumnya didapat melalui  penjualan tiket acara pertandingan, sponsor,  serta lelang raket para bintang legendaris seperti Taufik Hidayat, Liem Swie King, Susy Susanti dan Alan Budikusuma, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Hendra Setiawan/Markis Kido serta Liliyana Natsir/Nova Widianto.

Dalam acara yang dipandu oleh entertainer Butet Kartaredjasa dan mantan pemain 1980-an, Maria Fransiska ini juga dilakukan saweran untuk mengumpulkan dana dari penonton yang hadir di GOR Manahan, Solo.  Baik Butet Kertaredjasa mau pun Maria Fransiska yang dulu dikenal dengan nama Tjan So Gwan ini harus memberi semangat saat para pemain bulu tangkis mengedarkan kotak sumbangan berbentuk shuttle cock ke segenap penjuru stadion manahan.  "Silakan menyumbang, mau foto atau sekadar mencolek para pemain boleh, asal jangan lupa masukkan sumbangan," kata Butet.

Akhirnya dari semua pemasukkan tersebut terkumpul  dana  sebesar Rp 831.090.000,00 yang diserahkan kepada para korban bencana letusan Gunung Merapi melalui Palang Merah Indonesia.